Dubes Ukraina Nilai Ini Cara Terbaik Hentikan Rusia, Indonesia Tidak Melakukannya
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin secara halus membujuk pemerintah RI untuk ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Dalam konferensi pers daring, Selasa (19/4), dia mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya merupakan instrumen yang paling efisien dalam menghentikan perang.
“Sayangnya, sanksi adalah instrumen yang paling efisien untuk menghentikan perang,” kata Vasyl dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan bahwa penjatuhan sejumlah sanksi bukan untuk melemahkan Rusia, melainkan untuk menghentikan perang.
“Semua sanksi yang dijatuhkan bukan untuk melemahkan Rusia, melainkan untuk menghentikan perang,” katanya.
Menurut dia, semakin Rusia mengalami banyak kerugian finansial yang digunakan untuk perang, maka akan semakin cepat Rusia berhenti untuk melakukan invasi.
Vasyl menyebutkan Rusia sudah mengalami kerugian akibat perang sekitar 1,2 triliun dolar AS selama lebih dari dua bulan sejak invasi itu dimulai pada 24 Februari lalu.
“Mengapa ini penting, karena semakin cepat Rusia kehabisan uang, maka semakin cepat perang dihentikan,” katanya.
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menilai invasi Rusia akan berhenti jika lebih banyak negara melakukan hal ini
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Jokowi Dinilai Konsisten Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Israel di Kamp Pengungsi Al-Mawasi
- Sikap Indonesia Tegas: Serangan Rusia Melanggar Hukum Internasional!
- Rusia Gandeng Korea Utara, Korsel Siap Memasok Senjata ke Ukraina
- Indonesia Tak Ikut Teken Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Ini Alasannya