Dublin, Kota Murah untuk Mobil Bekas dan Kota Mahal untuk Makanan

Astaga, Harga Toyota Yaris Hanya Rp 12 Juta

Dublin, Kota Murah untuk Mobil Bekas dan Kota Mahal untuk Makanan
Dublin, Kota Murah untuk Mobil Bekas dan Kota Mahal untuk Makanan

Di sinilah uniknya. Menurut Eurostat (biro statistik di Uni Eropa), Dublin adalah kota termahal di Eropa, terutama untuk makanan dan minuman. Harga makanan dan minuman di sana 150 persen di atas rata-rata harga Eropa. Sebagai perbandingan, untuk masakan sapi lada hitam yang bisa didapat dengan harga Rp 20 ribu (sekitar 1,5 euro), restoran ter murah di Dublin menyajikannya dengan har ga 9 euro (Rp 100 ribu). Itu masih urusan makanan. Belum lagi trans portasi yang juga mahal. Dari daerah ping giran Irlandia, seperti Castlenox, menuju City Centre, angkutan paling murah adalah bus kota bertarif 2,3 euro (Rp 29 ribu).

Sempat menikmati booming pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Dublin kini memasuki masa resesi. Jumlah angkatan kerja semakin banyak, sementara jumlah pekerjaan me nurun. ”Kini seorang pegawai, terutama dar i luar negeri, bekerja ekstrakeras. Tak jarang, pekerjaan yang normalnya diselesaikan oleh tiga orang kini dipaksa dikerjakan oleh sa tu orang,” tutur Koordinator Indo-Irish (orga nisasi WNI di Irlandia) Faisal Yusuf.

Bila tak ada langkah-langkah perbaikan, bersama Portugal, Irlandia diprediksi menyusul Yunani yang mengalami krisis berkepanjangan. Faisal menjelaskan, orang Indonesia cukup solid untuk menghadapi resesi ekonomi seperti itu. ”Mungkin karena jumlah yang tak banyak, kami saling menguatkan,” ucap Faisal saat ditemui dalam acara kumpul-kumpul orang Indonesia di kawasan Castlenox, Du blin. Kala itu salah seorang anak orang Indonesia berulang tahun dan mengadakan pesta kebun se kaligus acara kumpul-kumpul.

”Acara seperti itu rutin kami adakan,” imbuhnya. Meski kebanyakan anggotanya muslim, komunitas tersebut tidak mempunyai ”masjid resmi”. ”Bergantung tempat tinggal dan kesibukan. Jadi, tidak ada acara jumatan khusus,” paparnya.

Dublin, Irlandia, termasuk kota unik di Eropa. Ada sekitar 200-an WNI (warga negara Indonesia) yang tinggal di sana. Apa saja keunikannya? Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News