Duduk di Pinggir Jalan, Disabet Samurai Berandal Bermotor
Saking paniknya, awalnya dirinya tidak mengetahui jika Ifan kena bacok. ”Pas datang mereka langsung berkata kasar. Saya langsung lari saja masuk gang. Nah kalau ifan ke gang lainnya jadinya kena,” terangnya.
Iin Jipo (46) salah seorang warga sekitar lokasi kejadian meminta polisi tegas dalam memberantas berandalan bermotor. Sebab aksi berandalan bermotor sangat meresahkan masyarakat.
Menurutnya seharusnya berandalan bermotor harus segera diberantas. Itu dilakukan guna keamanan dan kenyamanan warga khususnya di Kota Tasikmalaya. ”Coba sekarang, warga yang mau ke pasar saja kadang takut karena dibayangi geng motor. Seharusnya polisi itu tegas,” ujarnya.
Dikatakan berandalan bermotor harus diberantas lantaran mereka dalam menjalankan aksinya tidak pandang bulu. ”Orang tidak berdosa juga suka menjadi sasarannya,” katanya.
Sementara itu salah seorang pedagang Maya Sumiati (33) mengaku di Jalan Paseh tersebut memang kerap didatangi gerombolan bermotor. Mereka, katanya, datang setiap minggu pagi. "Sering. Biasanya minggu subuh kalau lagi puasa seperti ini,” katanya.
Karena seringnya berandalan bermotor datang ke Jalan Paseh sehingga dirinya tidak berani membuka warungnya bila hari minggu. ”Saya tidak berani buka pagi-pagi. Takut soalnya,” imbuhnya.
Hal itu dilakukannya hanya saat minggu pagi. Sedangkan hari-hari biasanya tokonya selalu buka pagi hari. ”Kalau hari-hari biasa suka buka pagi. Minggu saja tidak buka pagi,” terangnya. (gna)
TASIK – Berandalan bermotor kembali berulah di Kota Tasikmalaya. Kemarin (28/7) Ifan NF (22) warga Tuguraja Kecamatan Cihideung dibacok salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Siswi Madrasah di Inhu Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya
- Diduga Tengkorak Ini Mahasiswa ULM, Berpakaian Merah-Celana Biru
- Selama 5 Tahun, Peredaran Uang Palsu di Jabar Tembus Rp7,1 Miliar
- Polisi: Komplotan Perampok Perhiasan di Bekasi Selatan Telah Beraksi 12 Kali
- Maling Tewas di Tangan Kakek di Bogor
- Detik-Detik Kakek R Pergoki Pencuri di Kebunnya, Berduel, Pencurinya Tewas