Duduk Perkara Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren Pamekasan
jpnn.com, PAMEKASAN - Anggota Polres Pamekasan sempat mendapat pengadangan dari sejumlah massa pada Kamis (27/10).
Saat itu anggota Polres Pamekasan hendak sosialisasi pencegahan paham radikal dan terorisme di Pondok Pesantren Al-Islah di Kecamatan Palengaan.
Insiden tersebut sempat membuat lingkungan pondok pesantren mencekam.
"Mereka (anggota polisi, red) diadang saat hendak keluar pondok pesantren oleh warga sekitar. Akan tetapi, personel yang berjumlah empat orang itu berhasil lolos dari kepungan massa dengan selamat berkat bantuan pengurus pondok pesantren," kata Kabag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah saat dikonfirmasi, Sabtu.
Nining mengatakan sekelompok massa datang ke pondok pesantren asuhan KH Ali Salim di Desa Angsanah itu karena salah paham.
Menurut dia, massa mendapat kabar bahwa kedatangan polisi tersebut ialah untuk mencegah pengajian yang digelar kelompok pencinta Habib Rizieq pada Minggu (30/10) di Pamekasan.
Padahal, lanjutnya, keempat polisi itu datang ke Pondok Pesantren Al-Islah dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren sekaligus berkoordinasi dan memberikan penyuluhan tentang pencegahan paham radikal dan terorisme.
Anggota Polres Pamekasan itu juga menyerahkan bantuan lampu penerangan untuk area Ponpes Al-Islah.
Massa pencinta Habib Rizieq sambil membawa celurit mengadang dan mengepung empat anggota polisi yang datang ke pesantren di Pamekasan.
- Majelis Masyayikh Menggelar Pleno Dokumen Rekognisi Pembelajaran Lampau
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- Hari Santri, MAPADI Ingatkan Peran Pesantren Jaga Persatuan Negara
- Hari Santri Nasional, Danone Indonesia-Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5.000 Bibit Pohon
- Hari Santri, Polres Rohul Ajak Bahrul Ulum Ikut Sukseskan Pilkada Damai
- Hari Santri Nasional: Pesantren Mewah, Berbiaya Murah, Apa Ada?