Duduki Runner Up, Liverpool Merasa Tertekan

jpnn.com - LIVERPOOL - Liverpool menjalani momen yang hebat jelang berakhirnya Premier League musim ini. Tim berjuluk The Reds itu saat ini nangkring di urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 68 poin.
Liverpool bahkan hanya berjarak satu angka dari Chelsea yang saat ini nangkring di pucuk klasemen sementara. Dengan tujuh laga tersisa, Liverpool tentu memiliki kans meraih gelar.
Namun, posisi bagus itu juga diiringi dengan tekanan hebat. Para Liverpudlian atau fans Liverpool tentu berharap tim pujaannya bisa mengakhiri kutukan di Premier League. Hingga kini, Liverpool memang belum pernah meraih juara sejak liga berganti nama menjadi Premier League.
"Tekanan untuk diri kami. Kami adalah Liverpool, salah satu tim terbesar di dunia. Kami ingin merepresentasikan klub dan menjadi juara. Ketika musim terus berjalan, kami ingin menikmati tekanan itu," terang pelatih Liverpool, Brendan Rodgers pada Sky Sport, Kamis (27/3).
Rodgers percaya anak asuhnya bisa menguasai tekanan besar itu. Hal itu sudah terlihat dengan kesuksesan Steven Gerrard dkk meraih tujuh kemenangan beruntun. Terbaru, Liverpool menekuk Sunderland dengan skor 2-1.
"Saya merasa kami lebih kuat pada paruh kedua musim ini. Kami harus tetap melihat ke depan. Kami mesti terus bekerja keras. Selain itu, tim juga harus tetap tenang," tegas Rodgers. (jos/jpnn)
LIVERPOOL - Liverpool menjalani momen yang hebat jelang berakhirnya Premier League musim ini. Tim berjuluk The Reds itu saat ini nangkring di urutan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Spasojevic Ingin Persembahkan Trofi Juara Liga 2 untuk Bhayangkara Presisi FC
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai
- Kontroversi Sanksi Beckham Putra, Kapten Persib Marc Klok Terheran-heran
- Kabar Kurang Sedap MotoGP 2025, Jorge Martin Tak Bisa Membalap di GP Thailand