Dudung Abdurachman Meraih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi, Selamat, Jenderal!

Dalam disertasinya, Jenderal Dudung yang sebelumnya telah meraih gelar sarjana ekonomi dan magister manajemen, mengatakan bahwa green human berpengaruh positif terhadap management performance.
“Karena membangun lingkungan yang kondusif tidak hanya dengan memperhatikan kesejahteraan prajurit dan keluarganya, tetapi juga kecintaan secara tulus kepada prajurit dan keluarganya,” kata Jenderal Dudung di hadapan Dewan Penguji.
Salah satu Dewan Penguji Prof. Dr. Hj. Farida Jasfar, ME,Ph.D mengapresiasi konsep penelitian yang dilakukan oleh promovendus.
"Saya apresiasi, ini konsep penelitian langka karena melibatkan langsung human resource," ucapnya.
Sidang dihadiri secara langsung oleh Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, para pejabat utama TNI AD, akademisi, guru besar, dosen Universitas Trisakti, serta undang lainnya.
Selain itu, sidang juga diikuti secara daring oleh 2.200 orang yang tersebar di enam titik, yakni Kodiklatad, Taruna Akademi Militer, Siswa Seskoad, Siswa Secapa AD, Poltekad dan Unjani serta disiarkan melalui live streaming kanal TNI AD di Youtube.
Momen mengharukan terlihat saat Jenderal Dudung mendapatkan ucapan selamat secara langsung dari cucu dan putri-putri kesayangannya yang tengah mengikuti pendidikan di Amerika Serikat, sesaat setelah resmi menyandang gelar doktor.
Momen mengharukan terlihat saat Jenderal Dudung mendapatkan ucapan selamat secara langsung dari cucu dan putri-putri kesayangannya yang sedang mengikuti pendidikan di Amerika Serikat, sesaat setelah resmi menyandang gelar doctor. (boy/jpnn)
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berhasil meraih gelar doktor ilmu ekonomi Universitas Trisakti.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama
- Kritik RUU Kejaksaan, PBHI Gunakan Istilah Lembaga Superbody