Duel Akademi Ajax dan Barcelona
Bertemu sebagai Buah Revolusi Total Football
Minggu, 11 Juli 2010 – 10:24 WIB

ALUMNUS - Rafael van der Vaart (Belanda) dan Cesc Fabregas (Spanyol), dua lulusan dari akademi sepakbola terkemuka di negerinya masing-masing. Foto: FIFA.com.
Lebih jauh, ketika menjadi manajer Barcelona, salah satu pemain kesayangan Cruyff adalah Josep Guardiola. Guardiola akhirnya juga berhasil menjadi pelatih sukses, ketika dipercaya menjadi pelatih Barcelona pada dua tahun terakhir. Dan anak buah Guardiola inilah yang saat ini menjadi tulang punggung Spanyol di Piala Dunia 2010.
"Final Piala Dunia 2010 akan menjadi penegasan tentang filosofi total football yang lahir sekitar 40 tahun lalu di Amsterdam," kata Barry Hulshoff, mantan rekan satu tim Cruyff ketika bermain di Ajax. "Kami sering berdiskusi. Cruyff selalu bicara tentang pemain ke mana harusnya berlari, bediri, dan kapan untuk tidak bergerak dari posisinya," sambungnya. (ali/bas)
Duel Spanyol versus Belanda dianggap sebagai final ideal. Sebab, selain menampilkan permainan atraktif sejak babak penyisihan grup, duel keduanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Misi Meregenerasi Pemain Bali United Selesai, Pelatih Teco Beber Rencana Masa Depan