Duel Depan Gang, Satu Tewas, Satu Sekarat

jpnn.com - BANJARMASIN - Satu orang tewas dalam duel berdarah yang terjadi di Jln Antasan Raden, Banjarmasin, Sabtu (17/5) sekitar pukul 19.30 Wita. Korban tewas bernama Fitriadi (25), warga Komplek Gerilya Pematang Indah, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Sedangkan seterunya Fadli alias Gondok yang belum diketahui usia pastinya masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara akibat luka parah yang dialaminya.
Informasi dihimpun, perkelahian diantara keduanya bermula saat Fitriadi yang saat itu baru pulang kerja melintas di lokasi kejadian, tepatnya di depan Gang Rukun. Kebetulan Gondok bersama dengan sejumlah temannya sedang berpesta minuman keras.
Melihat korban melintas, Gondok kemudian memanggil korban dan meminta sejumlah uang. Rupanya perlakuan itu membuat Fitriadi dongkol. Setibanya di rumah korban kemudian mengambil senjata tajam dan kembali mendatangi Gondok.
Cekcok antara keduanya tak dapat terhindarkan. Gondok yang dalam pengaruh alkohol marah dan mencabut senjata tajam dari balik bajunya kemudian menusukkan ke tubuh korban.
Tidak kalah dengan pelaku, korban pun mencabut sajam yang dibawanya dan membalas tusukan pelaku dengan membabi buta.
Duel maut itu membuat keduanya tersungkur berlumuran darah. Fitriadi mengalami luka di bagian leher dan perut, sementara Gondok mengalami luka robek di telinga sebelah kiri.
Warga sempat membawa kedua lelaki tersebut ke RS Ulin Banjarmasin, namun nyawa Fitriadi tidak dapat diselamatkan. Korban menghembuskan nafas terakhirnya saat menuju rumah sakit.
BANJARMASIN - Satu orang tewas dalam duel berdarah yang terjadi di Jln Antasan Raden, Banjarmasin, Sabtu (17/5) sekitar pukul 19.30 Wita. Korban
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?
- Diduga Mencabuli Anak Bawah Umur, Oknum ASN Bukittingi Ditahan Polisi
- Dikejar Korbannya, Jambret Tabrak Angkot, Apes
- Bea Cukai Tangkap Pria Asal Tanjung Pinang Selundupkan Sabu dalam Popok
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK