Duel El Classico Jokowi Vs Prabowo Masih Mungkin Terjadi
jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilita Presiden Joko Widodo sudah jauh meninggalkan pesaingnya saat Pilpres 2014 lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Berdasarkan survei yang dirilis kemarin, Rabu (24/1) itu, elektabilitas keduanya terpaut hingga 13,8 persen.
Meski begitu, Director Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara masih yakin rematch Jokowi versus Prabowo berpotensi besar terjadi di Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Pasalnya, survei yang dilakukan lembagannya menunjukkan elektabilitas kedua tokoh itu hanya berselisih 11,4 persen saja.
"Elektabilitas Jokowi berada di angka 38,5 persen. Sementara Prabowo Subianto 27,1 persen. Artinya, duel El Clasico antara Jokowi dan Prabowo tetap terbuka lebar," katanya melalui rilis yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis (25/1).
Dia melihat elektabilitas Prabowo masih sangat mungkin naik. Pasalnya, kini Prabowo punya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Sandiaga Uno.
Performa duo pemimpin ibu kota yang diusung Gerindra saat Pilkada DKI 2017 lalu itu dipastikan berimbas pada elektabilitas Prabowo.
"Sudah ada semacam indikasi re-evaluasi pemilih yang menggelinding pelan. Pemilu 2019 bisa lebih panas dari sebelumnya, kecuali jika Prabowo dan Jokowi memilih bersatu," kata dia.
Director Survey & Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara masih yakin rematch Jokowi versus Prabowo berpotensi besar terjadi di Pemilu Presiden 2019
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin