Duel Maut, Sama-sama Tewas Bersimbah Darah

Duel Maut, Sama-sama Tewas Bersimbah Darah
Ilustrasi Foto: pixabay

Tidak berapa lama, polisi langsung datang ke TKP untuk mengamankan lokasi kejadian yang tak jauh dari bandsaw, serta melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Polisi sudah datang dan membawa jasad keduanya untuk dilakukan visum,” sebutnya.

Kapolres Gumas AKBP Ardiansyah melalui Kapolsek Tumbang Jutuh Ipda Marolop Purba, membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar. Anggota sudah datang ke TKP dan melakukan penyelidikan,” kata Marolop.

Marolop pun menyampaikan, untuk kepentingan penyelidikan, jasad keduanya dilakukan visum di Puskesmas Tumbang Jutuh.

Hasilnya, korban Dewi mengalami luka robek di dada panjang 40 sentimeter, dan luka-luka di bagian tubuh lainnya.

Sedangkan Adianto, kata dia, terdapat luka di bagian dada kanan dan kiri, lengan kiri mengalami luka sobek sepanjang 16 sentimeter dengan dalam luka 3,5 sentimeter.

“Kita sedang lakukan pendalaman terhadap kasus ini. Kalau untuk barang bukti, seperti badik milik Ardianto, pisau milik Dewi sudah diamankan penyidik. Sedangkan untuk motif, diduga akibat dendam lama antara keduanya," lanjut Marolop.

Dewi adalah warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sedangkan Ardianto merupakan warga dari Handel Untung RT 03, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas. (nya*/cen/c3/bud)


Duel maut tak terelakkan. Pisau dan badik yang mereka gunakan pun langsung menembus lawan masing-masing.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News