Duel, Pemain Keyboard Tersungkur

Duel, Pemain Keyboard Tersungkur
Duel, Pemain Keyboard Tersungkur

Melihat pelaku kembali datang membawa pisau, korban berusaha lari meninggalkan lokasi biliar tersebut. Namun upaya korban langsung dijegal Halomoan. Begitu dapat, tubuh Eko langsung dihujami pisau oleh pelaku. “Aku tak ingat lagi, bagian mana yang duluan kutusuk. Gimana, aku lagi gelap,” ujar tersangka.

Setelah menikam korban, Halomoan meninggalkan lokasi kemudian pergi ke rumah saudaranya di Nagori Jorlang Huluan. Hingga akhirnya tersangka Halomoan dijemput polisi.

Tersangka Halomoan menuturkan, seharusnya pagi itu mereka berangkat ke Medan untuk menghadiri pesta Tulang sekaligus toke-nya (pemilik tempat biliar tempat pelaku bekerja) Rasolo Sidauruk di Kota Medan.

“Sebenarnya kami tidak melayani hingga subuh, tapi karena mau berangkat ke pesta maka mereka begadang menunggu keberangkatan tersebut. Aku pun tidak bisa hadir ke pesta itu, mau macam mana lagi,“ ujar tersangka sembari mengaku menyesali perbuatannya telah membunuh Eko, tetangganya di Dusun Pangkalan Dolok.

Ibu korban Raolo br Sitinjak (53), ditemui di Instalasi Jenazah Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiangtar, menolak diwawancarai wartawan. Sedikit pun dia tidak bersedia berkomentar tentang kematian anak keempat dari enam anaknya tersebut.

Kapolsek Sidamank Jonny Andreas Siregar mengatakan, tersangkanya sudah diamankan. Setelah diperiksa, tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena dianiya oleh korban sebelumnya dan pelaku yang kalah kemudian mengambil pisau.

Lalu, pelaku mengejar korban dan langsung menikami korban. Akibat perbuatan itu, tersangka bakal dijerat pasal 338 KUHPidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (mag-01/dro)


SIDAMANIK - Suasana sepi pada Kamis (5/6) subuh sekira pukul 04.00 WIB, di Huta Marihat Baris, Nagori Jorlang Huluan, Pamatang Sidamanik, Siantar,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News