Duet Ganjar-Erick Berpotensi Wujudkan Ambisi PDIP Cetak Hattrick
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyatakan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir berpeluang besar mewujudkan ambisi PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Adi melihat keduanya akan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari berbagai simulasi survei yang telah dirilis ke publik.
“Mengusung Ganjar Pranowo langkah tepat tentunya mengingat PDIP ingin hattrick di Pemilu 2024.Tinggal dilihat apakah Erick Thohir direstui dan diterima Megawati dan ketum partai lain untuk bisa jadi pendamping Ganjar. Di situ kuncinya. Di persetujuan elite partai,” terang Adi.
“Dari simulasi survei, duet Ganjar-Erick bagus secara pasangan meningkatkan elektabilitas,” tandasnya.
Seperti diketahui, Ganjar-Erick memiliki angka elektabilitas yang mumpuni untuk dipasangkan dari hasil berbagai lembaga survei. Erick Thohir juga banyak mendapatkan dukungan untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo dari masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti diungkapkan oleh hasil temuan Indonesia Political Opinion (IPO), di mana Ganjar-Erick menempati peringkat teratas dalam memperoleh dukungan masyarakat. Dalam survei itu, Erick Thohir mendapatkan dukungan sebesar 26,8 persen untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
Angka tersebut mengungguli kandidat lainnya dalam survei yang gencar diberitakan untuk menjadi pendamping Ganjar. Kandidat lainnya ini adalah Menkopolhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno dan Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Dalam angka, Mahfud MD hanya mendapatkan dukungan sebesar 13,5 persen, kemudian TGB 8,3 persen dan Sandiaga Uno 4,5 persen. Tak hanya dari IPO, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga mengungkapkan Erick Thohir menjadi pendamping potensial dari Ganjar Pranowo.
Adi melihat keduanya akan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dari berbagai simulasi survei yang telah dirilis ke publik.
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat, Penggantinya dari Eropa
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali