Duet Jakarta/Kendari Catat Rekor Supermanis di French Open
jpnn.com, PARIS - Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriani Rahayu mengakhiri kiprahnya di French Open superseries dengan supermanis.
Greysia/Apriani menjadi juara setelah mengalahkan ganda Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan di final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (29/10) malam WIB.
Greysia/Apriani menang 21-17, 21-15 dalam pertandingan berdurasi 55 menit (sumber statistik BWF).
Buat pasangan yang baru berduet dalam satu tahun terakhir, juara di French Open adalah gelar pertama mereka di ajang level superseries. Bahkan, melakoni semifinal dan final pertama kasta bergengsi itu, juga baru di French Open ini.
Khusus buat Greysia, gelar French Open merupakan titel superseries ketiga (Korea Open 2015 dan Singapore Open 2016). Namun, wanita kelahiran Jakarta 30 tahun lalu itu merebut gelar saat masih bersama Nitya Krishinda Maheswari.
Nah, untuk Apriani, titel French Open ini manis banget. Cewek kelahiran Lawulo, Kendari berusia 19 tahun itu baru merasakan semifinal, final hingga juara di superseries di French Open.
Di French Open ini, Indonesia masih punya asa menambah gelar dari ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang sesaat lagi akan berhadapan dengan mixed double nomor satu dunia asal Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen. (adk/jpnn)
Indonesia masih punya asa menambah gelar di French Open dari ganda campuran.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara
- 296 Atlet Indonesia dan Mancanegara Meramaikan Specta Badminton Jateng Open 2024
- Awal Terjal Apriyani/Fadia di Babak Pertama Indonesia Open 2024
- Drama Ganda Putri, Apriyani Hampir Beradu Jotos dengan Fadia saat Latihan
- Bahaya! Sektor Ganda Putri Indonesia Diterpa Badai Cedera
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya