Duet Maling Mencuri 25 Burung Seharga Rp 600 Juta
jpnn.com, SLEMAN - Warga Gedongtengen, Jogja bernama Arditya (27) dan rekannya yang bernama Didit (31) dari Sinduadi Mlati, Sleman kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Godean. Pasalnya, mereka ketahuan mencuri burung.
Tapi burung curian Arditya dan Didit memang tak bisa dianggap sepele. Ada 25 burung kicau senilai Rp 600 juta milik Dedi, warga Sidoagung, Godean yang digasak duet maling itu.
Harga burung-burung itu memang fantastis karena memiliki kualitas kicauan yang bagus. Burung-burung itu juga langganan juara lomba.
Dedi menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya melombakan salah satu burungnya di Pekalongan pada 18 Februari lalu. Sekembalinya dari Pekalongan pada 20 Februari, ternyata rumahnya sudah dibobol maling. ”Pencuri masuk melalui jendela,” jelas Dedi seperti diberitakan Jawa Pos Radar Jogja.
Setelah dicek, ternyata burung-burung piaraannya raib. ”Yang tersisa tinggal sangkarnya saja,” jelasnya.
Dia memerinci, burung yang hilang berjenis cucak ijo, murai dan kenari. Bahkan ada satu burung yang bernilai Rp 150 juta.
Kanit Reskrim Polsek Godean AKP Darban menjelaskan, pihaknya setelah menerima laporan dari korban langsung melakukan penyelidikan. Dalam proses penyelidikan, polisi memperoleh informasi dari pecinta burung.
Akhirnya, penyelidikan mengarah ke Didit dan Arditya. ”Keduanya kami tangkap di kediamannya akhir pekan lalu,” ujar Darban.
Warga Gedongtengen, Jogja bernama Arditya (27) dan rekannya yang bernama Didit (31) dari Sinduadi Mlati, Sleman kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek
- KAI Properti-Kereta Api Pariwisata Resmikan Rail Transit Hotel Jogja Sambut Liburan Akhir Tahun
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Melintasi Tempat Sakral, Rute Proyek Tol Solo-Jogja Akan Diubah
- Relawan Breghas Siap Menangkan Hasto-Wawan: Programnya Konkret untuk Rakyat Yogyakarta
- Tyas A Fatoni Apresiasi Prestasi Dekranasda Sumut di Gebyar Kreasi Nusantara
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta