Duet Politisi-Birokrat Dinilai Tepat Pimpin HSU
Rabu, 28 September 2011 – 11:44 WIB
JAKARTA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan akan berlangsung tahun depan. Beberapa tokoh di daerah tersebut sudah mendeklarasikan diri untuk maju dalam pertarungan politik lima tahun sekali tersebut. Lantas, sosok seperti apa yang pantas memimpin di HSU?
Pengamat Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat, Taufik Arbain menilai duet kepemimpinan politisi-birokrat cukup ideal untuk menjadi bupati-wakil bupati HSU. Pasalnya, politisi-birokrat dinilai sebagai kombinasi yang tepat antara politisi yang memiliki dukungan mesin partai dengan birokrat yang memahami seluk beluk pemerintah dan cenderung lebih dikenal masyarakat.
Baca Juga:
"Jika ingin memenangkan pertarungan, sebaiknya kalau ada politisi yang ingin maju jangan mencari pasangan yang masih dalam koridor internal partai atau koridor eksternal partai. Sebaiknya politisi melirik kelompok birokrasi yang memiliki kinerja dan latar belakang lapangan yang populer dan akseptabilitasnya bagus," ujar Taufik kepada Radar Banjarmasin, Rabu (28/9).
Ada beberapa alasan mengapa birokrat dinilai tepat mendampingi politisi di HSU. Salah satunya adalah latar belakang sosok birokrat memiliki kemampuan memahami aspirasi masyarakat tentang kemajuan dan pelaksanaan pembangunan.
"Birokrat adalah orang yang langsung terjun dalam pelaksanaan pembangunan, jadi dia yang tau bagaimana persepsi masyarakat. Demikian pula dari calon yang berlatar belakang pengusaha, maupun birokrasi sendiri yang perlu menggandeng orang partai," cetusnya.
JAKARTA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan akan berlangsung tahun depan.
BERITA TERKAIT
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut