Duet Politisi-Birokrat Dinilai Tepat Pimpin HSU

Duet Politisi-Birokrat Dinilai Tepat Pimpin HSU
Duet Politisi-Birokrat Dinilai Tepat Pimpin HSU

Selain menyoroti pentingnya kombinasi yang tepat untuk memimpin HSU, Taufik yang merupakan Peneliti dan Direktur Eksekutif  pada Lembaga Kajian Politik dan Pembangunan Daerah (IRDePos) juga menyoroti pentingnya kinerja mesin partai baik oleh kader maupun tim sukses. Ia mengingatkan, banyak calon kepala daerah yang gagal karena tim suksesnya tidak solid dalam bekerja memenangkan kandidat.

"Selain itu, basis kewilayahan  dengan melihat aspek komposisi demografi masyarakat juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan, termasuk kerja-kerja mesin partai oleh kader dan tim sukses," imbuhnya.

Bagaimana dengan pandangan bahwa kepala daerah di HSU harus memiliki latar belakang Nahdatul Ulama (NU) mengingat HSU merupakan basis NU yang cukup kuat di Kalsel, penerima Gelar Datu Cendikia Hikmadiraja (DHC) Kesultanan Banjar ini berpendapat saat ini pandangan tersebut tidak lagi berlaku di daerah yang terkenal dengan Kerbau Rawanya ini. Taufik meyakini, siapa pun yang berani maju sebagai calon kepala daerah di HSU hampir pasti memiliki kedekatan hubungan dengan NU.

"Apakah kader NU, pengurus NU atau bukan saat ini di HSU tidak signifikan lagi seperti tahun 1960-an. Karena kita meyakini siapa pun yang berani menjadi calon bupati HSU sudah pasti dirinya adalah orang NU, kader NU, atau keturunan orang NU," ujarnya.

JAKARTA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan akan berlangsung tahun depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News