Duet Prabowo dan Gibran jadi Capres-Cawapres Pilihan Kiai NU di Sampang
jpnn.com, SAMPANG - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi duet terkuat pilihan kiai Nahdlatul Ulama (NU) di tempat Sampang, Madura.
Kondisi tersebut turut memberi dampak positif elektoral memperbesar kans kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
"Saya meyakini Prabowo-Gibran bisa menang di Pilpres 2024 dan mampu menjadi pemimpin ke depannya," kata Pimpinan Pondok Pesantren Darul Badar Sampang Madura Kiai Zain Muatun di Sampang, Minggu (26/11).
Dia menuturkan sosok pemimpin seperti Prabowo-Gibran ini menjadi harapan bagi para kiai kampung NU untuk memajukan Indonesia.
Keduanya dipercaya sebagai pemimpin yang bisa menjaga kedaulatan Indonesia.
Terlebih lagi, dia menilai, Prabowo-Gibran mempunyai gagasan konkret dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tanah Air menjadi lebih unggul. Seperti dengan menyelenggarakan makan siang dan susu gratis bagi pelajar dan santri.
"Saya sangat bersyukur Prabowo sangat memperhatikan para santri yang. Sebab santri memiliki peran penting untuk memajukan Indonesia," ungkap Kiai Zain.
Kondisi demikian, dia menilai, membuat Prabowo-Gibran sangat layak untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
Hal itu disebabkan, Ketum Gerindra ini telah menjadi pemimpin yang diharapkan oleh para kiai tanah air.
"Saya harap Pak Prabowo dan Mas Gibran ini menjadi pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyat maupun para santri," pungkas Kiai Zain. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menjadi capres-cawapres pilihan kiai NU di Sampang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita
- Gus Yahya Ingin PBNU Berkontribusi dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Penyebab Pemerintah Batal Beri Insentif ke 3 Komoditas
- Presiden Prabowo Berpotensi Menunjuk Laksdya Erwin sebagai KSAL Baru
- 4 Tahun, Pemerintahan Prabowo Targetkan Rp 13.032 Triliun Investasi