Duet Prabowo-Ganjar: Antara Dilema dan Ilusi
Oleh Pangi Syarwi Chaniago - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting

jpnn.com - Wacana untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam satu paket pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memiliki potensi untuk memenangkan pemilihan presiden dengan lebih mudah dalam format dua kandidat calon presiden.
Namun, wacana ini berpotensi menimbulkan kompleksitas terkait penentuan siapa calon presiden dan siapa yang akan menjadi wakilnya.
Data terbaru dari survei Voxpol Center menunjukkan belum ada kandidat dengan elektabilitas yang cukup meyakinkan. Foto: Dok. Voxpol
Hal ini adalah persoalan rumit dan pelik karena akan berkaitan secara langsung dengan elektabilitas partai di tengah proses pemilu yang dilakukan secara serentak.
PDIP tidak akan dengan mudah mengorbankan posisinya sebagai partai pemenang pemilu demi memuluskan langkah Prabowo dan Gerindra.
Begitu pula dengan Gerindra yang akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan Prabowo sebagai calon presiden sekaligus mengantarkan keberhasilan legislatif bagi Gerindra sebagai partai pemenang pemilu.
Di sisi lain jika format koalisi besar tidak terbentuk dan pada akhirnya ada tiga poros koalisi, maka hal ini akan menjadi dilema bagi kubu nasionalis (PDIP dan Gerindra) yang akan membuka peluang munculnya kuda hitam (Anies Rasyid Baswedan). Sebab jarak elektabilitasnya dengan Ganjar Pranowo tidak terpaut terlalu jauh.
Wacana untuk menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam satu paket pasangan capres dan cawapres berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional