Duet SBY-Ibas Dinilai Gagal Angkat Demokrat
Senin, 27 Mei 2013 – 20:20 WIB
JAKARTA - Tidak membaiknya elektabilitas Partai Demokrat (PD) membuktikan duet bapak-anak, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) telah gagal menyelamatkan partai pemenang Pemilu 2009 itu. Bahkan, merosotnya elektabilitas PD setelah dipegang langsung oleh SBY, menjadi indikasi bahwa Ketua Dewan Pembina PD itu bukan lagi jadi faktor utama di partai yang didirikannya.
"SBY bukan lagi satu-satunya faktor penyelamat partai. Namun sejauh mana perilaku elit dan kadernya. Apakah mereka bersih dan tidak melakukan pelanggaran apapun," kata pengamat politik LIPI Siti Zuhro, ketika dihubungi wartawan Senin (27/5).
Dikatakannya, slogan bahwa PD adalah partai yang santun, cerdas dan bersih, justru diciderai oleh perilaku elit dan kader intinya. Bila Demokrat cerdas, lanjutnya, tentu tidak akan menonjolkan politik kekerabatan, patronase atau dinasti.
“Selain itu, rekrutmen kader tentu tidak akan dilakukan secara nepotis, kolutif, persahabatan atau kekerabatan. Dikatakan bersih juga tidak, karena beberapa elitnya malah tersandung kasus korupsi," ujar Siti.
JAKARTA - Tidak membaiknya elektabilitas Partai Demokrat (PD) membuktikan duet bapak-anak, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Edhie Baskoro Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang