Duet SBY - JK Berlanjut
Selasa, 30 September 2008 – 11:57 WIB
PDIP, menurut Pramono, sama sekali tidak khawatir terhadap SBY yang tentunya diuntungkan dengan statusnya sebagai incumbent. Rakyat, kata Pramono, akan menilai dengan bijak apakah SBY layak atau tidak menjadi presiden lagi.
Beberapa survei, lanjut Pramono, memang telah menyebut hanya SBY dan Megawati yang punya kans bersaing di papan atas. Megawati, katanya, tak akan menghiraukan manuver SBY. Mega akan konsentrasi mendekati rakyat dengan semakin rajin turun ke bawah.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Firman Jaya Daeli menambahkan, pernyataan bahwa SBY akan maju kembali justru merugikan SBY sendiri. "Rakyat Indonesia yang mempunyai kedaulatan penuh akan mengingat dan menagih janji kampanye SBY pada Pilpres 2004 lalu. Padahal, kondisi riil ekonomi masyarakat sekarang semakin terpuruk," katanya.
Apakah PDIP akan mengubah strategi pemenangan pemilu? Menurut Firman, PDIP sudah lama menyusun strategi pemenangan pemilu dan pilpres. Karena itu, keputusan SBY tidak akan memengaruhi apa-apa. "Semuanya sudah diprediksi. Yang baru kita lakukan adalah mengintensifkan komunikasi dengan semua pihak," (noe/cak/tom/dyn/kim)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara terbuka menyatakan bakal menggandeng kembali Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta
- Hasil Pilkada Bandung Tak Ada Gugatan, Jadwal Pelantikan Walkot-Wawalkot Tak Berubah
- Mau Rayakan Ultah Tanpa Bermewah-mewah, PDIP Tak Undang Prabowo
- Sah! Herman Deru dan Cik Ujang Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
- Willy Yoseph Cabut Permohonan PHPU Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran Tunggu Dilantik