Duet SBY-JK Masih Bisa Berubah
Senin, 02 Februari 2009 – 06:50 WIB
Menurut Hayono, hasil survei terhadap tingkat popularitas dan keterpilihan calon bersangkutan hingga detik menjelang pemilu, memang juga tetap dipakai. "Persepsi masyarakat itu juga penting sekali, tapi kita lihat saja sama-sama nanti, siapa yang akan dipilih (sebagai cawapres, Red)," ujar putra pendiri Kosgoro, Mas Isman tersebut.
Selain Kalla, beberapa tokoh yang dianggap masih berpeluang menjadi cawapres SBY, di antaranya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Hidayat Nurwahid, Akbar Tanjung, dan Yusril Ihza Mahendra. Meski demikian, belum ada satu pun yang secara terbuka menyatakannya secara langsung.
Sri Sultan, misalnya, hingga hari ini tetap mendeklarasikan diri sebagai capres. Anggota dewan penasihat DPP Partai Golkar yang beberapa waktu terakhir dikabarkan makin dekat dengan Mega itu masih menyatakan belum ingin menjadi nomor dua.
"Deklarasi Sultan adalah untuk capres, dan sampai sekarang itu belum berubah," tegas ketua tim sukses pencalonan Sultan, Sukardi Rinakit, saat dikonfirmasi. Menurut dia, hingga saat ini nama raja Jawa itu masih dikunci di posisi capres.
JAKARTA - Partai Demokrat mematok syarat tinggi bagi kandidat cawapres yang akan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2009 nanti.
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa