Duet Siswa Mencuri Barang Sekolah Sendiri demi Sabu-sabu
jpnn.com, BULELENG - Dua anak baru gede (ABG) yang masih bersekolah di SMK Triatmajaya Mapindo, Buleleng, GAPP (17) dan MSP (16) harus berurusan dengan polisi. Keduanya nekat mencuri barang milik sekolah sendiri.
Berdasar pengakuan GAPP, pencurian itu didasari keinginannya membeli sabu-sabu. Siswa kelas XI itu mengonsumsi sabu-sabu sejak setahun lalu.
Semula, bocah yang indekos di wilayah Kelurahan Banyuasri itu membeli sabu-sabu menggunakan uang saku dari ibunya yang bekerja di Turki. Seriap bulan, GAPP memperoleh uang saku Rp 2 juta per bulan.
"Baru sekali saya mencuri, tidak punya uang pakai beli sabu-sabu sama pakai biaya hidup. Sudah setahun pakai,” katanya.
GAPP mengaku gemetaran jika dua hari tak mengonsumsi sabu-sabu. “Dapat uang pakai beli. Dikirimi ibu, ibu kerja di Turki," beber GAPP dengan wajah tertunduk malu.
Polisi menangkap GAPP dan MSP setelah menerima laporan pihak sekolah. Sebab, sejumlah barang elektronik dan peralatan sekolah di SMK Triatmajaya Mapindo raib.
Pencurian itu terjadi sejak April sampai Mei 2018. Berbekal laporan yang diterima itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Usut punya usut, polisi akhirnya mendapat informasi bahwa ada seseorang anak yang menjual handphone dengan harga miring. Berangkat dari informasi tersebut, pihak kepolisian berhasil menemukan barang yang sempat dicuri.
Dua pelajar di sebuah SMK di Buleleng, Bali berurusan dengan polisi karena ketahuan mencuri di sekolah sendiri. Keduanya mencuri demi membeli sabu-sabu.
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Selundupkan Narkoba dalam Hijab ke Lapas Tulungagung, MM Ketahuan Petugas
- 2 Kurir 10 Kg Sabu-Sabu & 18 Ribu Butir Ekstasi Divonis Hukuman Mati
- Gerebek Kampung Boncos, Polisi Tangkap 31 Pengguna Sabu-Sabu