Duga Pengeboman Vihara Upaya Adu Domba Islam dan Budha
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengecam pengeboman yang terjadi di Vihara Ekayana Kebon Jeruk. Apalagi pengeboman itu dilakukan di rumah ibadah dan dilakukan di bulan suci Ramadan.
Ia menduga pengeboman itu merupakan suatu rekayasa untuk mengadu domba dua agama. "Saya menduga peledakan di Vihara Ekayana mengandung nuansa rekayasa, ada domba umat beragama khususnya umat Islam dan Budha," ujar Din di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8).
Ia menambahkan, peledakan bom merupakan lagu lama karena sudah terjadi berulang kali. Oleh sebab itu Din meminta agar kasus peledakan bom di Vihara Ekayana harus diusut tuntas. "Kita mengecam dan mengutuk. Harus diusut tuntas. Ini kan tidak pernah dilakukan," ucapnya.
Din mengusulkan untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom itu perlu dibentuk tim independen yang dapat menyelesaikan kasus itu dengan fair, berkeadilan dan tidak terekayasa. "Tim independen dibentuk pemerintah dari orang yang bisa bersikap adil dan tidak memihak," katanya.
Seperti diketahui, Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, dua buah bom meledak di Vihara Ekayana. Meski berdaya ledak rendah, namun menyebabkan tiga jemaah terluka.
Tiga jemaah itu masing-masing bernama Elisa yang mengalami luka pada bagian telinga. Kemudian Rice luka pada lengan kiri, dan Ling Ling luka pada bagian telinga. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengecam pengeboman yang terjadi di Vihara Ekayana Kebon Jeruk. Apalagi pengeboman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul