Dugaan Aliran Sesat Bikin Heboh Warga di Riau, MUI Turun Tangan
jpnn.com, KEPULAUAN MERANTI - Sebuah ajaran menyimpang atau sesat muncul di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau.
Berdasar informasi awal, ajaran sesat yang beredar berupa perbuatan seks yang bisa menghapus dosa. Hal itu membuat heboh masyarakat sekitar.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto mengatakan saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti sudah turun tangan.
Para pihak terkait seperti MUI kecamatan, camat, hingga Kapolsek Rangsang Barat sudah melakukan pertemuan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rangsang Barat, pada Selasa 23 Juli 2024.
“Dalam pertemuan itu MUI menghadirkan pihak yang diduga memimpin kelompok pengajian itu berinisial HA dan pendampingnya untuk diminta penjelasan terkait ajaran yang dibuatnya,” kata Kombes Anom kepada wartawan, Kamis (25/7).
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Kepulauan Meranti, Ustaz Asep Darul Tahkik membeberkan bahwa pada pertemuan itu belum ditemukan titik terang.
Belum ada yang bisa memastikan bahwa adanya ajaran berbuat seks dapat menghapus dosa. Hal itu dikarenakan belum ada saksi dari masyarakat dan alat bukti.
"Hasil pertemuan yang dihadiri MUI kabupaten dan kecamatan berkesimpulan bahwa pembicaraan tersebut belum selesai. Karena saat itu baru dihadiri sepihak oleh yang bersangkutan. Sedangkan saksi dan bukti belum dihadirkan," ujar Ustaz Asep.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti mendalami dugaan ajaran menyimpang atau sesat di Kecamatan Rangsang Barat.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi