Dugaan Bang Edi soal Kelompok di Balik Bom Katedral Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati kepolisian dan keamanan Edi Hasibuan mengingatkan Polri meningkatkan kewaspadaan pasca-teror bom bunuh diri di depan Katedral Hati Kudus Yesus Yang Mahakudus, Makassar, pada Minggu (27/3) pagi.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menduga bom tersebut menjadi indikasi kelompok teroris makin tersudut.
"Bom bunuh diri diduga dilakukan kelompok pelaku teror yang posisinya makin terdesak karena terus ditangkap dan dilemahkan Densus 88 Polri," ujar Edi kepada JPNN.com, Minggu siang.
Direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) itu juga mengatakan bahwa pelaku teror sebelumnya telah menebar ancaman melalui layanan pesan.
"Saya kira kelompok pelaku juga menyebar teror lewat WhatsApp bahwa mereka akan menyerang objek vital dan aparat," kata Edi.
Mantan wartawan itu pun mengharapkan Polri menjamin pengamanan di tengah masyarakat, khususnya tempat-tempat ibadah.
Edi juga meminta Densus 88 Antiteror Polri meneruskan penindakan terhadap pelaku teror.
"Tindakan yang dilakukan Densus 88 selama ini didukung penuh masyarakat. Perbuatan pelaku teror adalah perbuatan biadab dan sangat dibenci masyarakat serta negara," tuturnya.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pemerhati kepolisian dan keamanan Edi Hasibuan mengingatkan Polri meningkatkan kewaspadaan pasca-teror bom bunuh diri di Makassar.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Edi Hasibuan Minta Propam Proses AKBP Netty yang Mengkritik Mayor Teddy
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen