Dugaan Dana Judi Online di Pilkada Jakarta, Formasi Melapor ke Bawaslu

Dugaan Dana Judi Online di Pilkada Jakarta, Formasi Melapor ke Bawaslu
Ketua Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (Formasi) Muhidin Jalih Pitoeng melaporkan dugaan dana judi online yang mengalir ke salah satu pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024 kepada Bawaslu. Foto: dok sumber

Menurutnya, pemilu adalah sebuah gerbang demokrasi dalam peralihan kekuasaan yang konstitusional.

"Oleh karena itu janganlah pesta demokrasi ini dinodai oleh dana judi. Bagaimana mungkin kita bisa menghasilkan seorang pemimpin yang baik, bersih, amanah dan pro rakyat jika pada proses peralihan kekuasaan ini dilakukan dengan cara-cara yang tidak bermartabat. Apalagi didanai oleh hasil judi” pungkas Jalih Pitoeng.

Pengakuan Budi Arie

Sebelumnya Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akhirnya buka-bukaan terkait skandal judi online yang menyeret sejumlah pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dia bahkan mengungkap sosok T, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai pengendali bandar judi online.

T, Tony Joel alias Tony Tomang, alias Zulkarnaen Apriliantony ini, juga disebut sebagai orang yang membawa atau merekomendasikan tersangka AK kepada Budi Arie untuk masuk sebagai tim Tenaga Pengawasan dan Penindakan Take Down Situs Judi Online di Kominfo.

Disebutkan, bahwa sosok T sebagai aktivis politik dan dekat dengan Budi Karya Sumadi. Di mana di Pilpres 2024 lalu, T masuk dalam tim sukses pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Bahkan disebutkan juga, sosok T kini masuk dalam tim sukses Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.

Terkait hal ini, Muhidin menilai perlunya keterlibatan Bawaslu untuk mendalami keterangan tersebut, sehingga persoalan ini bisa diungkap secara terang benderang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News