Dugaan Eksploitasi Pekerja di Industri Berbasis Aplikasi Australia
Tujuan dari penyelidikan adalah untuk menentukan peraturan apa yang diperlukan untuk melindungi pekerja dan konsumen dengan lebih baik. Ini juga akan mengawasi perusahaan seperti AirTasker.
Photo: Mantan kurir Foodora, Icce Mejia, bekerja setidaknya 50 jam per minggu hingga kecelakaan kerja menghancurkan karirnya. (ABC News: Richard Willingham)
Masalah dengan industri itu mendapatkan perhatian luas awal tahun ini, yakni pada bulan Juni, ketika perusahaan pengiriman makanan Foodora memutuskan untuk keluar dari Australia, tak lama setelah lembaga Fair Work Ombudsman mulai beraksi di Pengadilan Federal menentangnya karena diduga melakukan kontrak palsu.
Serikat Pekerja Transportasi telah berjuang untuk perlindungan bagi pekerja di sektor ini.
Sekretaris Nasional Australia, Michael Kaine, mengatakan survei terhadap pekerja lepas menemukan bahwa 70 persen percaya bahwa mereka tak memiliki hak di tempat kerja.
"Ini bukan ekonomi baru yang bersinar," katanya.
"Ini adalah eksploitasi kuno yang bagus, tapi kali ini dengan miliarder teknologi melalui aplikasi.”
"Mereka sedang ditipu karena perusahaan-perusahaan memposisikan diri untuk dengan sengaja menolak hak mereka (pekerja lepas)".
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata