Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat

Bola Mata Hilang, Diduga Korban Sindikat Donor Kornea

Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Dari pengataman tersebut, Maksum menemukan kondisi mengerikan karena bola mata anaknya sudah tidak ada lagi. Untuk mengelabui petugas, bola mata jenazah Herman dijahit dan tertutup rapat. Otopsi ulang ini dilakukan di kuburan keluarga yang terletak di desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

Proses otopsi ulang terhadap dua jenazah lain, yaitu Abdul Kadir Jaelani, 25, dan Mad Nur, 28 masih ditunggu hasilnya. "Pernyataan dari keluarga Herman itu penting. Meskipun dari pihak berwajib belum ada keterangan resmi," kata Wahyu.

Selain kondisi bola mata yang hilang Wahyu juga mendengar jika organ lain di rongga perut juga ikut-ikutan hilang. Bahkan, dia juga mengatakan ada benda logam yang ditemukan di perut Herman. "Kita tetap menunggu pernyataan resmi dari pihak berwajib," kata dia.

Dari laporan sementara ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum memberikan keterangan resmi. "Kita masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang," ujar Juru Bicara Kemenlu Michael Tene. Dia juga sudah mendengar jika otopsi sudah mulai dijalankan.

JAKARTA - Perlahan tapi pasti, otopsi ulang tiga jasad TKI di Malaysia yang diduga menjadi korban jual-beli organ tubuh ilegal rampung. Dari perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News