Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Bola Mata Hilang, Diduga Korban Sindikat Donor Kornea
Jumat, 27 April 2012 – 07:35 WIB
Dari pengataman tersebut, Maksum menemukan kondisi mengerikan karena bola mata anaknya sudah tidak ada lagi. Untuk mengelabui petugas, bola mata jenazah Herman dijahit dan tertutup rapat. Otopsi ulang ini dilakukan di kuburan keluarga yang terletak di desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.
Baca Juga:
Proses otopsi ulang terhadap dua jenazah lain, yaitu Abdul Kadir Jaelani, 25, dan Mad Nur, 28 masih ditunggu hasilnya. "Pernyataan dari keluarga Herman itu penting. Meskipun dari pihak berwajib belum ada keterangan resmi," kata Wahyu.
Selain kondisi bola mata yang hilang Wahyu juga mendengar jika organ lain di rongga perut juga ikut-ikutan hilang. Bahkan, dia juga mengatakan ada benda logam yang ditemukan di perut Herman. "Kita tetap menunggu pernyataan resmi dari pihak berwajib," kata dia.
Dari laporan sementara ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum memberikan keterangan resmi. "Kita masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang," ujar Juru Bicara Kemenlu Michael Tene. Dia juga sudah mendengar jika otopsi sudah mulai dijalankan.
JAKARTA - Perlahan tapi pasti, otopsi ulang tiga jasad TKI di Malaysia yang diduga menjadi korban jual-beli organ tubuh ilegal rampung. Dari perkembangan
BERITA TERKAIT
- OIC Youth Indonesia Kukuhkan Pengurus Baru Periode 2024-2029
- Diam-diam, Hakim MK Ini Diperiksa KPK, Ada Kasus Apa?
- KPK Panggil Bupati Situbondo di Kasus Dana PEN
- Bareskrim Tetapkan PT AJP & FH Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Perbaikan Layanan & Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Konvensi ALB Kadin Indonesia Dukung Munas Konsolidasi Persatuan