Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat

Bola Mata Hilang, Diduga Korban Sindikat Donor Kornea

Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Penanganan otopsi ulang itu, lanjut Jumhur, melibatkan dokter forensik dari Rumahsakit Bhayangkara, Mataram serta Universitas Mataram. Proses otopsi tersebut disaksikan langsung keluarga korban dan aparat Polda NTB. Karena itu, dia memastikan hasil otopsi akan segera diumumkan begitu proses otopsi selesai. "Dipastikan seusai otopsi ketiga jasad TKI akan segera diumumkan seluruhnya, karena itu kita semua harus memberi waktu yang tepat supaya tim yang sedang menangani otopsi dapat berkonsentrasi penuh dan mendapatkan hasil yang benar. Nanti dari itu, baru bisa terungkap benar tidaknya dugaan pencurian sejumlah organ tubuh,"jelasnya.

Hingga saat ini, Jumhur menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di Mabes Polri dan Polda NTB terkait pelaksanaan otopsi. Selain itu, pihaknya juga Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Mataram Syahrum untuk mengikuti langsung proses otopsi ketiga jasad TKI. "Saya sudah mendapat laporan dari Kepala BP3TKI Mataram, tapi saya tetap menunggu penjelasan adanya proses dan hasil otopsi dari unsur yang menanganinya agar tidak keliru," jelasnya, lagi.

Sementara itu, berdasar hasil penelusuran Direktur Pengamanan Kedeputian Perlindungan BNP2TKI, Brigjen Pol Bambang Purwanto yang ditugaskan menghimpun informasi di Malaysia, menemukan menemukan keterangan yang mengarah kepada fakta penembakan tiga TKI yang dilakukan lima polisi Malaysia. Bambang berada di Malaysia pada 24-25 April lalu. Bambang menuturkan, untuk menelusuri prosedur penembakan tiga TKI yang tidak wajar itu, dia mendatangi kepolisian di Malaysia dan mendapatkan keterangan akan segera diumumkan pihak berwenang di sana. "Mereka hanya menegaskan secepatnya dan soal persis waktunya tidak disampaikan," tegas Bambang.

Bambang memaparkan, penembakan pada tiga TKI terjadi di area Port Dickson (pelabuhan), Negeri Sembilan, Malaysia pada 24 Maret 2012 sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Penembakan dilakukan atas dugaan para TKI melakukan upaya perampokan di kawasan Kampung Tampin Kanan Tinggi, Port Dickson, Negeri Sembilan. Ketika diberondong tembakan, menurut keterangan polisi, ketiga TKI tersebut menggunakan masker di wajahnya, membawa parang, serta menggunakan sarung tangan.

JAKARTA - Perlahan tapi pasti, otopsi ulang tiga jasad TKI di Malaysia yang diduga menjadi korban jual-beli organ tubuh ilegal rampung. Dari perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News