Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat

Bola Mata Hilang, Diduga Korban Sindikat Donor Kornea

Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Dugaan Jual-Beli Organ Kian Menguat
Selain itu, para polisi tersebut juga menyebutkan jika para TKI tersebut berusaha melawan. Para polisi tersebut pun melepaskan tembakan berulang kali mengenai bagian wajah dan dada. Tembakan beruntun tersebut mengakibatkan ketiga tewas menggenaskan.

Selanjutnya, kata dia, jasad para TKI lantas dibawa ke Rumahsakit Port Dickson, namun tidak dilakukan tindakan otopsi langsung karena tidak ada data diri. Otopsi pun baru dilakukan pada 26 dan 27 Maret 2012. "Otopsi dilakukan setelah pihak keluarga dan majikan bernama Lim Kwok Wee mengakui mengenal dan mempekerjakan Abdul Kadir, (salah satu TKI tewas),"katanya.

Bambang melanjutkan, otopsi pertama terhadap dua jenazah yaitu Abdul Kadir Jaeleni dan Herman dilakukan pada 26 Maret. Jasad Abdul Kadir ditangani dokter Mohd Khairul Izzati Omar sedangkan dokter Muhammad Huzaifah Rahim mengotopsi jasad Herman. Selanjutnya pada 27 Maret, giliran jasad Mad Noor yang diotopsi dokter Safooraf."Hasil otopsi menyimpulkan mereka tewas oleh tembakan berkali-kali di bagian kepala maupun tubuh korban," kata Bambang.

Dari gedung parlemen, Ketua MPR Taufik Kiemas sangat prihatin atas hasil otopsi ulang yang sangat memilukan itu. "Ini sudah terlalu," katanya. Taufik meminta Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Muhaimin Iskandar dan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat.

JAKARTA - Perlahan tapi pasti, otopsi ulang tiga jasad TKI di Malaysia yang diduga menjadi korban jual-beli organ tubuh ilegal rampung. Dari perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News