Dugaan Kebocoran Data eHAC, Pemerintah Harus Meminta Maaf pada Publik
Kamis, 02 September 2021 – 09:27 WIB
Iqbal menyebut kasus kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia ini tidak bisa dianggap enteng. Masyarakat rugi berkali-kali karena kasus kebocoran data ini.
"Dalam kasus kebocoran data dari eHAC, Kemenkes RI dan pihak terkait harus meminta maaf kepada publik atas terjadinya kasus ini, bukan hanya mencari siapa yang bersalah," kata Sekretaris Fraksi PPP MPR RI itu.
Ke depan, dia meminta, pemerintah maupun perusahaan BUMN terus memperkuat sistem keamanan jaringan untuk mencegah kebocoran data.
"Sistem keamanan data yang lemah bisa mengundang kejahatan siber seperti penipuan online dan lainnya," ujar Iqbal. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Iqbal menilai pemerintah teledor atas dugaan kebocoran data aplikasi di Electronic Health Alert Card (eHAC).
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan