Dugaan Keterlibatan Alex Noerdin, El Idris: Senayan Aja Senayan
jpnn.com - JAKARTA - Manajer Marketing Duta Graha Indah Mohammad El Idris tidak banyak berkomentar usai menjalani proses pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (19/11). El Idris diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan tersangka Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumsel sekaligus Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games Rizal Abdullah.
"Capek," kata El Idris di KPK, Jakarta, Rabu (19/11). Ia menjawab itu sembari menuju taksi yang telah menunggunya di halaman lembaga antikorupsi itu.
Saat disinggung mengenai dugaan keterlibatan Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam kasus itu, El Idris enggan mengungkapkannya. " Senayan aja Senayan," ujarnya.
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada 11 Agustus 2011, Rizal mengaku menerima Rp 400 juta dari PT Duta Graha Indah. Pengakuan itu disampaikan saat Rizal bersaksi dalam persidangan El Idris.
Saat itu, Rizal mengaku tidak tahu maksud pemberian uang itu. "Hanya dibilang ini buat bapak," katanya menirukan El Idris saat penyerahkan uang itu.
Uang tunai itu telah Rizal kembalikan ke KPK. Diduga, bapak yang dimaksud El Idris adalah Alex Noerdin.
Dalam vonis El Idris, nama Rizal menjadi salah satu yang terbukti diberi uang suap oleh El Idris. Rizal sempat mengungkapkan adanya imbalan 2,5 persen untuk Alex dari nilai uang muka proyek yang didapat Duta Graha Indah. (gil/jpnn)
JAKARTA - Manajer Marketing Duta Graha Indah Mohammad El Idris tidak banyak berkomentar usai menjalani proses pemeriksaan di Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi