Dugaan Korupsi Bibit Waluyo Sudah Masuk KPK
Jumat, 17 Mei 2013 – 16:06 WIB

Dugaan Korupsi Bibit Waluyo Sudah Masuk KPK
JAKARTA - Barisan Masyarakat Mahasiswa (BM) Indonesia melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Jumat (17/5). Dugaan korupsi yang dilakukan Bibit terkait anggaran bantuan sosial (Bansos) dan hibah oleh Pemerintah Provinsi Jateng tahun 2011 lalu.
"Ada dugaan korupsi anggaran Bansos dan hibah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Pemprov Jawa Tengah tahun 2011 sekitar Rp26,8 miliar lebih yang tidak dapat dipertanggung jawabkan gubernur pada pos anggaran Bansos dan Hibah itu," kata Presiden BM Indonesia, Kholid, di gedung KPK Jum'at (17/5).
Baca Juga:
Sebelum masuk ke gedung KPK, puluhan orang massa BM Indonesia memotong ayam jantan sebagai simbol penolakan atas pencalonan kembali Bibit Waluyo di Pilkada Jateng. "Ada 99 bansos fiktif yang diberikan Pemrov Jateng kepada lembaga yang tidak jelas alamat dan anggotanya," imbuhnya.
Kholid menambahkan, mekanisme penyaluran dana sebesar itu tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Pemprov Jateng. Sebab berdasar data BPK RI, Pemprov Jateng memakai modus pemberian Bansos kepada ratusan LSM dan Ormas yang legalitasnya dipertanyakan.
JAKARTA - Barisan Masyarakat Mahasiswa (BM) Indonesia melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo ke Komisi
BERITA TERKAIT
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato