Dugaan Korupsi Impor Daging, SBY Panggil Mentan
Selasa, 05 Februari 2013 – 00:49 WIB

Dugaan Korupsi Impor Daging, SBY Panggil Mentan
JAKARTA -- Kasus dugaan korupsi dalam proyek pengurusan daging impor di Kementerian Pertanian akhirnya sampai juga di telinga Presiden RI Susilo Bambang yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke empat negara tetangga. Presiden pun berencana memanggil Menteri Pertanian Suswono untuk meminta penjelasan kasus di kementerian yang ia pimpin.
"Saya akan memangil Mentan Suswono setelah kembali dari luar negeri. Sama seperti dulu saat menteri aktif Andi Mallarangeng juga saya panggil. Secara tertulis akan saya mintakan pegangan saya, apa yang disampaikan menteri aktif dan yang disampaikan kepada lembaga penegak hukum," ujar Presiden SBY di Jeddah, Senin (4/2).
Baca Juga:
SBY akan mempertanyakan kasus yang menjerat anggota DPR RI sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq tersebut. Ia berharap KPK dapat mengungkapkan kasus itu hingga tuntas dan terbuka pada publik.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada KPK, bisa dijelaskan kepada saya ke presiden kalau berkaitan dengan Kementan. Rakyat ingin tahu, saya ingin tahu, apa hasil pemeriksaan. Contoh dulu Menpora sudah menyampaikan duduk perkara di Hambalang," tandas Presiden.
JAKARTA -- Kasus dugaan korupsi dalam proyek pengurusan daging impor di Kementerian Pertanian akhirnya sampai juga di telinga Presiden RI Susilo
BERITA TERKAIT
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik