Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung BPPTD dan Jalan Tebas Sudah Tahap Penyidikan
![Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung BPPTD dan Jalan Tebas Sudah Tahap Penyidikan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/30/aktivis-gerakan-antisuap-dan-antikorupsi-gasak-nusantara-37.jpg)
jpnn.com, PONTIANAK - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat memastikan bahwa pengusutan dugaan korupsi pembangunan gedung Balai Pendidkkan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) di Kabupaten Mempawah, dan proyek Jalan Tebas di Kabupaten Sambas, Kalbar, mengalami kemajuan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Polisi Pratomo Satriawan menyatakan bahwa dugaan korupsi pembangunan gedung BPPTD dan proyek Jalan Tebas itu sudah masuk tahap penyidikan.
“Proses hukumnya sudah cukup maju, karena belum satu tahun sudah masuk penyidikan untuk kedua kasus itu," kata AKBP Pratomo saat menyambut puluhan massa aksi dari LSM Gasak di Pontianak, Kalbar, Senin (30/8).
AKBP Pratomo dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas dukungan para kelompok masyarakat dalam mengawal penanganan kasus-kasus dugaan korupsi.
Terutama kasus dugaan korupsi pembangunan gedung BPPTD di Kabupaten Mempawah dan proyek Jalan Tebas di Kabupaten Sambas tersebut.
Menurut dia, dukungan berupa aksi damai dari LSM sangat berarti bagi polisi, di dalam mempercepat pelaksanaan proses hukum suatu kasus dugaan korupsi.
“Dalam kasus ini, kami tidak akan mundur dalam memproses hukum,” kata perwira menengah Polri, itu.
Dia menjelaskan pengusutan kasus dugaan korupsi memang membutuhkan waktu lama, terutama dalam pengumpulan barang bukti, kecuali apabila itu berkaitan dengan tangkap tangan.
Polda Kalbar memastikan pengusutan dugaan korupsi pembangunan gedung BPPTD di Kabupaten Mempawah, dan Jalan Tebas di Kabupaten Sambas, Kalbar, sudah masuk tahap penyidikan.
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law
- USAID Dibekukan, NGO Indonesia Disarankan Cari Pendanaan dari 2 Kawasan Ini
- Aliansi Mahasiswa Desak KPK Usut HP di Kasus Retrofit PLTU Bukit Asam
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar dalam Penggeledahan Terkait Dugaan Korupsi di PT INTI