Dugaan Manipulasi Data, 7 Lembaga Survei Bakal Diaudit
jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian pelaksana quick count yang menjadi anggota Persepi. Antara lain Lembaga Survei Indonesia, Indikator, Saiful Mujani Research & Consulting, Cyrus Netwoek, Populi Center, Jaringan Suara Indonesia, dan Puskaptis.
"Semua lembaga penelitian tersebut telah menandatangani pakta integritas Persepi," kata anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/7).
Menurut Hamdi, audit itu dilakukan untuk mengklarifikasi apakah metodologi yang digunakan lembaga survei tersebut dalam quick count sudah sesuai dengan keilmuan dan tidak melanggar kode etik. Hasil klarifikasi itu akan diumumkan kepada publik.
"Kami hanya ingin mengklarifikasi dan memastikan bahwa proses keilmuannya berjalan secara benar. Supaya masyarakat dapat kejelasan karena ada dua hasil yang berbeda," ujar Hamdi.
Dikatakan Hamdi, Persepi menduga ada manipulasi sampel data atau metodologi sehingga ada dua hasil yang berbeda dalam quick count Pemilihan Presiden 2014.
"Makanya kita harus audit, di mana persoalannya, kenapa hasilnya bisa berbeda, toh datanya semua dari proses pemilu yang sama," ucap Hamdi.
Dengan klarifikasi itu, diakui Hamdi, Persepi ingin memastikan bahwa proses pengambilan sampling dilakukan dengan benar. "Dan di lapangan itu harus dilakukan cek minimal 20 persen. Kadang-kadang minimal 10 persen harus ada sebuah cek lagi bahwa petugas di lapangan itu betul mengambil data," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) melakukan audit terhadap sejumlah lembaga penelitian pelaksana quick count yang menjadi anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India