Dugaan Mark Up Pembelian Sukhoi Masuk ke KPK
Rabu, 21 Maret 2012 – 01:10 WIB

Dugaan Mark Up Pembelian Sukhoi Masuk ke KPK
Jika yang dibeli enam unit, maka seharusnya uang yang dikeluarkan sebesar USD 328,8 juta. "Terdapat selisih USD 141,2 juta," sebutnya.
Baca Juga:
Kalaupun mengacu pada harga jual Sukhoi 30MK2 dari Rosoboronexport sebagai lembaga pengekspor persenjataan buatan Rusia, maka harga satu unitnya berkisar USD 60 juta hingga USD 70 juta. Semahal-mahalnya, kata Adnan, pembelian enam unit Sukhoi itu hanya USD 420 juta.
Tak hanya itu, koalisi LSM juga mempersoalkan peran PT Trimarga Rekatama yang diduga sebagai agen. Padahal, pembelian Sukhoi dilakukan secara G to G. "Rosoboronexport Rusia itu punya kantor perwakilan di Jakarta. Jadi seharusnya tidak perlu melibatkan agen lagi," ucapnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang curiga dengan adanya dugaan korupsi pada pembelian enam unit Sukhoi, terus melakukan safari.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya