Dugaan Paskibraka 2024 Dilarang pakai Jilbab, Gubernur Sumbar Bereaksi Keras
"Putri yang biasa menggunakan jilbab, itu merupakan keyakinan dalam agama. Kami yakin dan percaya, Bapak Presiden Joko Widodo dan Presiden (Terpilih ) Bapak Prabowo Subianto akan sepakat bahwa tidak ada larangan dalam penggunaan jilbab bagi Anggota Paskibraka Putri yang akan bertugas nanti pada tanggal 17 Agustus 2024 baik di Istana Ibu Kota Negara, Provinsi, dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia," kata Andree.
Andree pun berharap, jika benar aturan tersebut diterapkan, maka BPIP selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka agar segera mengevaluasi semua kebijakan dan keputusan-keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Perlu diketahui, ada dua anggota Paskibraka 2024 asal Sumbar, yakni Maulia Permata Putri siswi di SMAN 1 Kota Solok dan Raidzaky Rafifaldrie dari SMAN 1 Kota Padang.
Maluia berasal dari Nagari (Desa) Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok itu, termasuk salah satu siswi cerdas di kelasnya dengan perolehan nilai yang cemerlang.
Sementara, mengenai kepribadiannya di sekolah, Maulia dikenal sebagai siswi yang baik, terampil dan mengikuti tata tertib sekolah dengan baik.
"Maulia juga termasuk siswi berprestasi di kelasnya dengan perolehan nilai yang selalu bagus dan membanggakan. Sedangkan untuk ekstrakurikuler, sejak awal masuk sekolah Maulia memang lebih tertarik dan fokus ke Paskibraka," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMAN 1 Kota Solok Dwi Suyarto. (antara/jpnn)
Simak pernyataan keras Gubernur Sumbar Mahyeldi soal dugaan ada aturan larangan anggota Paskibraka 2024 pakai jilbab
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Unhas Jadi Tuan Rumah FGD Ketiga BPIP untuk Membahas Etika Penyelenggara Negara
- Soal Pelarangan Hijab di RS Medistra, Pengamat Kebijakan Publik Singgung Opsi Gugatan Hukum
- Polemik Jilbab di RS Medistra, DPRD DKI Minta Kemenkes Berikan Sanksi
- Soal Jilbab, Dirut RS Medistra Beri Klarifikasi Agar Tidak Menimbulkan Salah Persepsi
- BPIP Gelar FGD Bertema Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara
- BPIP: Paskibara Tampil Prima