Dugaan Pelaku Pembunuhan Mirna Sudah Mengerucut
jpnn.com - JAKSEL - Teka-teki siapa pelaku pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, perempuan 27 tahun yang tewas setelah minum kopi di sebuah kafe di Grand Indonesia menemukan titik terang. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti berjanji mengungkap kasus tersebut besok (20/1).
"Beri kami waktu dua hari untuk mengungkap kasus tersebut," ucap perwira dengan tiga melati di pundak tersebut kemarin (18/1).
Krishna menyatakan, pihaknya sudah punya gambaran kuat mengenai kasus itu. "Tapi, tentu saja kami tak bisa grusa-grusu menetapkan tersangka. Harus memenuhi unsur dulu," tambahnya.
Menurut sebuah sumber di internal Polda Metro Jaya, sebenarnya penyidik sudah punya kecenderungan sedari awal. "Sejak ditemukannya kopi pengunjung lain tidak mengandung sianida," ungkap sumber tersebut.
Artinya, waktu memberikan racun pun sudah jelas, yakni antara es kopi Vietnam datang sampai kemudian korban ditemukan lemas. "Pelakunya mengerucut ke orang-orang terdekatnya saat itu," ucapnya.
Sebab, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa sianida tersebut dibubuhkan ke kopi secara langsung. Berarti dibubuhkan saat Mirna bercengkerama dengan teman-temannya.
Namun, Krishna menolak berspekulasi mengenai hal itu. "Lihat saja nanti. Pasti akan kami ungkap kasus tersebut," terangnya.
Dia mengaku masih perlu memeriksa semua saksi. Mulai karyawan restoran hingga dua teman Mirna yang saat itu bersamanya, Hani dan Jessica alias Sisca. "Kami juga masih menyelidiki dari mana dia mendapat sianida," tambahnya. (ian/c9/ano)
JAKSEL - Teka-teki siapa pelaku pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, perempuan 27 tahun yang tewas setelah minum kopi di sebuah kafe di Grand
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi