Dugaan Pemerasan BUMN Dituntaskan Sebelum DPR Reses

Dugaan Pemerasan BUMN Dituntaskan Sebelum DPR Reses
Dugaan Pemerasan BUMN Dituntaskan Sebelum DPR Reses
Sejauh ini, BK sudah mendengar penjelasan para Dirut BUMN yang kabarnya menjadi korban pemerasan. Di antaranya, PT Merpati Nusantara Airlines, PT Garam, dan PT PAL. Sejumlah anggota dewan yang menjadi pihak terlapor juga telah diklarifikasi. Bahkan, pada 28 dan 29 November lalu, Dirut PT Merpati telah dikonfrontasi dengan sejumlah anggota DPR yang diduga meminta jatah dari perusahaan pelat merah itu.

Di luar semua proses resmi, BK juga berusaha mengumpulkan data dan bukti pendukung melalui berbagai cara. Tetapi, Prakosa tidak bisa memerinci lebih jauh. Seluruh proses beracara di BK memang bersifat tertutup.

"Pokoknya, data pendukung untuk proses pengambilan keputusan di BK selalu digali oleh BK dari segala sumber," tegasnya.

Dia menyampaikan, keputusan BK akan diumumkan kepada publik. Tetapi, mekanismenya berbeda, bergantung pada keputusan dan bentuk sanksi BK. Kalau seorang anggota dewan dinyatakan melanggar etika dan mendapat sanksi berat, sesuai tata beracara BK, itu harus disampaikan pada rapat paripurna.

JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) DPR percaya diri dapat menuntaskan kasus dugaan pemerasan oleh oknum anggota dewan terhadap BUMN sebelum tiba masa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News