Dugaan Penggelapan Dana Haji di Semarang, Terduga Pelaku Tak Disangka

jpnn.com, SEMARANG - Tim Polda Jawa Tengah (Jateng) tengah menyelidiki dugaan penggelapan dana rekening ibadah haji di salah satu bank swasta di Kota Semarang.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djuhandani, total kerugian nasabah atas dugaan penggelapan dana haji itu mencapai Rp 918 juta.
Penggelapan dana haji milik puluhan calon jemaah itu diduga dilakukan oleh salah seorang pegawai lembaga keuangan di sana.
Kombes Djuhandani menerangkan dugaan tindak pidana itu bermula ketika salah satu bank swasta bekerja sama dengan Kementerian Agama membuka layanan pendaftaran ibadah haji di salah satu mal di Kota Semarang.
Terduga pelaku yang berinisial AA merupakan tenaga pemasaran yang bertugas di tempat tersebut.
Melalui layanan pendaftaran ibadah haji di mal tersebut terdapat 36 orang mendaftar dengan besaran biaya yang dibayarkan antara Rp 25 juta hingga Rp 25,5 juta per orang.
Kecurigaan muncul ketika nasabah diminta untuk melunasi biaya haji sebesar Rp 11 juta per orang karena ada kuota kursi yang akan diberangkatkan 5 tahun ke depan.
Nasabah yang curiga kemudian mendatangi bank yang dimaksud untuk memastikan kebenaran biaya yang harus dibayarkan.
Polda Jateng tengah mengusut dugaan penggelapan dana haji di Semarang. Terduga pelaku berinisial AA, tak disangka.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- 4 Polisi yang Mendatangi Sukatani Diperiksa Propam Polda Jateng
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Termakan Iming-Iming Kerja di Jepang, 20 Pemuda Brebes Rugi Puluhan Juta
- Bandit Pecah Kaca Mobil yang Gasak Uang Rp 150 Juta di Tembilahan Akhirnya Ditangkap
- 2 Polisi Pemeras Remaja di Semarang Jalani Pembinaan Setelah Dijatuhi Sanksi Demosi