Dugaan Penyebab Tabrakan 3 Kereta Api, 288 Meninggal, 17 Gerbong Rusak Parah
jpnn.com - ODISHA - Perdana Menteri India Narendra Modi memastikan mengambil sikap tegas kepada pihak yang lalai sehingga memicu insiden tabrakan kereta api di Odisha pada Jumat (2/6) malam.
Setidaknya 288 orang meninggal (data sampai Sabtu malam WIB) dan lebih dari 800 orang terluka akibat dari tabrakan dua kereta penumpang dan satu kereta barang.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa tragedi itu kemungkinan disebabkan karena kesalahan manusia yang berujung terjadinya kegagalan sinyal.
"Saya tidak punya kata-kata lagi untuk mengungkapkan rasa sakit ini," kata Modi seperi dikutip dari PTI News.
"Tindakan tegas akan kami ambil terhadap mereka yang terbukti bersalah. Tidak ada dari mereka (pihak yang bersalah) bakal selamat," imbuh PM Modi.
Tragedi di Odisha itu melibatkan Bengaluru-Howrah Superfast Express dan Shalimar-Chennai Central Coromandel Express, yang membawa sekitar 2.000 penumpang.
Bukan cuma dua kereta penumpang, tetapi juga satu kereta barang.
Insiden terjadi Jumat (2/6) sekitar pukul 19.00 waktu setempat di sekitar Stasiun Bahanaga Bazar, Balasore, sekitar 250 km selatan Kolkata dan 170 km utara Bhubaneswar.
Tabrakan 3 kereta api itu mengakibatkan 288 orang meninggal dan lebih dari 800 terluka. Data sampai Sabtu malam WIB.
- PT KAI Perketat Pengamanan di Stasiun saat Nataru, Libatkan Anjing Pelacak K-9
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- 4 Hari Libur Nataru, 175.594 Penumpang Keluar Masuk Stasiun Daop 4 Semarang
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang
- Celeng Banteng
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru