Dugaan Polisi, Mayat Tanpa Kepala di Aceh Adalah Nelayan Sri Lanka

Dugaan Polisi, Mayat Tanpa Kepala di Aceh Adalah Nelayan Sri Lanka
Kapal 5 GT yang ditemukan bersama mayat tanpa kepala di perairan Alu Reuyeung Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (5/9/2021). ANTARA/HO-Lembaga Panglima Laot Aceh

jpnn.com, BANDA ACEH - Mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, diduga kuat merupakan nelayan asal Sri Lanka

"Dugaannya nelayan dari Sri Lanka, yang menguatkan itu adalah nomor lambung kapal," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Besar Iptu Zeska Julian Taruna Wijaya, di Aceh Besar, Senin.

Sebelumnya, mayat tanpa kepala dan lengan ditemukan masyarakat terdampar di perairan Alu Reuyeung Pulo (Pulau) Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Penemuan mayat itu berawal dari adanya sebuah bush kapal 5 GT yang ditemukan telungkup.  

Setelah diangkat, ternyata di bawah kapal tersebut didapati mayat dalam kondisi tanpa kepala dan lengan.

Berdasarkan pengamatan Lembaga Panglima Laot Aceh, dari bentuknya, kapal 5 GT yang ditemukan tersebut bukan berasal dari Aceh atau Indonesia pada umumnya, melainkan dari negara lain.

Menurut Iptu Zeska, berdasarkan informasi yang diterima ada kapal nelayan Sri Lanka yang terkena ombak. 

Setelah dilakukan pengecekan, terdapat kesesuaian pada nomor lambung kapalnya.

Polisi menduga mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, merupakan nelayan dari Sri Lanka. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News