Dugaan Sabotase UN Terus Berhembus
Jumat, 19 April 2013 – 06:35 WIB
JAKARTA - Di balik riuhnya komentar kacaunya UN 2013, dugaan ada permainan kotor dalam tender terus berhembus. Selain itu, dugaan adanya sabotase sehingga UN menjadi kacau juga ikut meramaikan suasana. Dalam paparan Minggu lalu (14/4) Nuh mengakui jika kacaunya UN kali ini ada potensi sabotase, sehingga perlu dibuktikan lewan investigasi. Motivasi utama mengacaukan UN ini adalah untuk menggagalkan pelaksanaan kurikulum baru. Seperti diketahui jika kurikulum baru ini bergulir, maka buku pelajaran siswa akan didrop secara gratis oleh Kemendikbud. Sehingga pasar peredaran buku-buku pelajaran, semakin terbatas.
Menurut sumber internal di Kemendikbud, saat ini tim investigasi juga menelusuri potensi sabotase. Titik utama yang diinvestigasi adalah Ghalia dan PT Balebat Dedikasi Prima. Seperti diketahui, pekerjaan Ghalia gagal total sehingga UN di 11 provinsi tertunda. Sedangkan UN di Sumatera Utara, wilayah Balebat, juga ditunda gara-gara pendistribusian kacau.
Baca Juga:
"Percetakan Ghalia itu adalah percetakannya penerbit buku pelajaran Yudhistira (Yudhistira Ghalia Indonesia). Tapi tetap pak Menteri menjunjung asa praduga tidak bersalah," ujar sumber.
Baca Juga:
JAKARTA - Di balik riuhnya komentar kacaunya UN 2013, dugaan ada permainan kotor dalam tender terus berhembus. Selain itu, dugaan adanya sabotase
BERITA TERKAIT
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon