Duh, 30 Ekor Buaya Ini Mulai Tak Terurus, Warga Semakin Resah

“Sudah sering buaya itu lepas, bukan kali ini saja. Saya berharap kepada instansi yang menangani ini, agar bisa memindahkan buaya itu dari tengah-tengah permukiman warga ini,” singkatnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau Mahdi Hasan mengatakan, keberadaan penangkaran buaya di tengah permukiman warga memang sangat riskan.
“Sebenarnya hal itu sangatlah bahaya, baik untuk pemilik dan warga sekitar,” terangnya.
Diakuinya, pemilik buaya sudah pernah menawarkan agar Pemkab Berau yang melanjutkan pemeliharaan buaya miliknya. Sekaligus merelokasinya ke tempat penangkaran buaya di Mayang Mangurai, Teluk Bayur.
“Saya sudah pernah mendengar bahwa pemilik penangkaran itu sudah ingin memberikan penangkarannya kepada pemerintah, dengan persyaratan mengganti rugi,” terangnya.
Namun, dirinya tidak mengetahui pasti, proses negosiasi antara pemilik buaya dengan pemerintah. Yang jelas, dirinya berharap persoalan buaya yang berada di permukiman warga, bisa segera ditemukan solusinya. (*/aky/udi)
Buaya peliharaan Muhammad Irsani yang berada di Gang Buaya Badas, Jalan Raja Alam I, Sambaling, Tanjungredeb, Berau, Kaltim, kembali menebar teror.
Redaktur & Reporter : Budi
- Geger, Buaya Lepas dan Berkeliaran di Sawah Warga Cianjur
- Kemenhub Maksimalkan Pemanfaatan Aset di Pelabuhan Tanjung Redeb
- 20 Buaya Muara Lepas dari Penangkaran, 11 Sudah Ditangkap, Selebihnya?
- 20 Buaya Lepas dari Penangkaran, Kok Bisa? Sembrono Amat
- Gegara Banjir, Puluhan Buaya Lepas dari Penangkaran, Warga Diminta Waspada
- Puluhan Buaya Lepas, Warga Sampai Mengungsi