Duh.. 4 Bulan Warga Daerah Ini Minum Air Keruh
jpnn.com - MOROWALI – Warga desa transmigrasi Bahoeo Rekoreko menghadapi situasi sulit dalam empat bulan terakhir. Mereka kekurangan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
Alhasil, warga desa itu harus rela mengonsumsi air yang keruh. Yang lebih miris, mereka harus menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer hanya demi mendapatkan air yang tak layak itu.
Salah satu tokoh masyarakat Bahoeo Rekoreko Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, Abd Rahman mengatakan, warga transmigrasi kekurangan air bersih akibat kemarau panjang sehingga debit air sungai menjadi berkurang.
Dia menambahkan, warga biasanya setiap pagi dan sore harus mencari air di mata air sungai yang kondisinya keruh dan tidak layak untuk dikonsumsi.
“Mata air sudah tidak bisa lagi mengalir, hanya tergenang. Itu yang kita manfaatkan sehari-hari dengan cara membuat sumur, untuk menampung air supaya tidak terlalu keruh. Kami harus berbuat apa, hanya itu yang bisa kami dapatkan, menginggat tidak ada sumber mata air lagi, “ ujar Rahman tengah pekan lalu. (pri)
MOROWALI – Warga desa transmigrasi Bahoeo Rekoreko menghadapi situasi sulit dalam empat bulan terakhir. Mereka kekurangan air bersih untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB