Duh, 8.456 Lansia di Kota Bekasi Menolak Divaksin, Kenapa Ya?
jpnn.com, BEKASI - Sebanyak 8.456 warga lanjut usia (Lansia) di Kota Bekasi menolak divaksin sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Informasi itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi per 20 Februari 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan pihaknya bakal turun ke permukiman warga untuk melakukan sosialisasi agar lansia yang menolak tersebut mau divaksin.
"Kami harus menyampaikan informasi-informasi, advokasi, sosialisasi sehingga hadirnya pemerintah untuk menyiapkan vaksin dalam rangka Covid-19 ini harus betul-betul diterima dengan cepat masyarakat," kata Tanti saat dikonfirmasi, Selasa (22/2).
Tanti menjelaskan ada dua alasan para lansia itu menolak untuk divaksin.
"Alasannya hanya dikarenakan ada yang komorbid dan tidak mau saja. Hanya dua alasan yang disampaikan, jadi, tidak terlalu spesifik memberi tahu kami," ujar Tanti.
Tanti menambahkan sebagian besar lansi yang menolak divaksin belum menerima dosis pertama.
"Kalau dia menolak itu pastinya, kan, dari dosis satu ya. Jadi, rata-rata yang menolak (dari) dosis pertama," ujar Tanti.
Sebanyak 8.456 warga lanjut usia (Lansia) di Kota Bekasi menolak divaksin sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19, simak selengkapnya.
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Cikarang Bekasi Tergenang, Begini Kondisinya
- Tri Adhianto-Harris Bobihoe Masih Unggul di Pilwalkot Bekasi Versi LKPI
- Tepis Isu Negatif, Cawalkot Bekasi Tri Adhianto Berkomitmen Birokrasi Bebas Korupsi