Duh, Ada 35 Ribu Orang Menolak Edukasi Protokol Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkap sekitar 25 ribu dari 3,5 juta masyarakat menolak edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan.
Menurut Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Sonny Harry B Harmadi, pelaksanaan edukasi itu dilakukan oleh duta perubahan perilaku.
"Jadi sekitar 25 ribu orang menolak. Menolak untuk diberi edukasi dan menolak informasi yang disampaikan," katanya dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (12/11).
Berdasarkan laporan dari sekitar 29 ribu duta perubahan perilaku yang memberikan edukasi kepada masyarakat, mayoritas dari total 3,5 juta orang tau sekitar 68 persen, bersedia diberikan edukasi.
Tetapi, dari 68 persen itu, hanya 32 persen di antaranya yang tidak hanya menerima edukasi tetapi juga benar-benar mau berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan yang diharapkan.
Dan dari 3,5 juta orang tersebut, ternyata masih ada sekitar 25 ribu orang di antaranya menolak untuk diedukasi dan menolak informasi yang disampaikan.
Laporan dari duta perubahan perilaku di Jayapura, Papua, juga menyebutkan tantangan yang mereka hadapi saat memberikan edukasi kepada masyarakat, kebanyakan terjadi pada warga di pasar.
Sebagian besar dari mereka masih menganggap bahwa pandemi Covid-19 tidak ada, sehingga mereka tidak mau memakai masker.
Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa Covid-19 itu tdiak ada, sehingga menolak pakai masker.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini