Duh! Ada Jual Beli Vaksin di Balikpapan, Begini Kata Kapolda

jpnn.com, BALIKPAPAN - Polda Kalimantan Timur tengah mendalami kasus praktik jual beli vaksin di Kota Balikpapan.
Kasus tersebut diungkap oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menindaklanjuti laporan dari masyarakat, pada Selasa (14/9) malam.
Dalam pengungkapan itu, vaksin yang dijual dipatok dengan harga Rp 315 ribu.
Menanggapi temuan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengaku masih belum mendapat informasi detail.
Namun, dia menyebut kepolisian sudah mencoba menggali informasi lebih dalam atas pengungkapan kasus jual beli vaksin.
"Sejauh ini belum ada laporan masuk. Nanti kalau sudah ada akan kami tindak lanjuti," kata Kapolda, Rabu (15/9).
Kapolda tak menampik di tengah tingginya minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
"Namun, kami perlu data untuk membuktikan, ada proses untuk membuktikan apakah benar ada atau tidak," ujar dia.
Polda Kalimantan Timur tengah mendalami kasus praktik jual beli vaksin di Kota Balikpapan.
- Jabat Kapolda Kaltim, Brigjen Endar Priantoro Usung Jargon Polisi ETAM
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Group Beri Santunan ke 1.750 Penerima di Balikpapan
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal