Duh! Aksi Corat-coret Usai UN, Tangan Sambil Gerayangan
jpnn.com - SIANTAR – Aksi corat-coret baju seragam usai UN sepertinya sudah menjadi tradisi tahunan, termasuk di Siantar dan Simalungun, Sumut.
Tidak hanya sebagai ekspresi kepuasan menyelesaikan pendidikan, namun sudah bergeser menjadi menjadi perbuatan yang negatif. Antara lain disertai aksi ugal-ugalan di jalan.
Seperti amatan Metro Siantar (Grup JPNN) di sejumlah lokasi di Kota Siantar, Rabu (15/4) hingga Kamis (16/4), puluhan, bahkan ratusan siswa tampak bersuka ria mencoret baju mereka dengan spidol dan cat pilox.
Tak hanya seragam sekolah, rambut dan bagian tubuh mereka yang lainpun juga jadi wajah coretan. Bahkan, para siswa melakukan aksi-aksi asusila saat melakukan aksi corat-coret seragam.
Seperti yang terjadi di Jalan Kartini Pematangsiantar, sejumlah siswa pria tampak tak canggung memegang "bagian terlarang" siswi ketika membubuhkan tandan tangan.
Beberapa dari mereka ada yang gendong-gendongan, melompat dan bersorak-sorak, sembari menyemprotkan cat pilox ke seragam teman. Aksi mereka inipun jadi pusat perhatian warga sekitar, juga sejumlah pengendara yang lewat. Bahkan, aksi mereka juga membuat lalu lintas macet.
“Kalau nggak coret-coret, nggak ramai, Bang. Dan baju ini bisa jadi kenang-kenangan kami nantinya,” ujar salah seorang pelajar SMA di Jalan Kartini.
Ditanya bukankah seragam itu lebih baik diberikan kepada oranglain atau adik mereka daripada dirusak dengan mencoret, siswa berinisial NS tersebut mengatakan bahwa baju mereka bukan hanya satu, melainkan ada yang lainnya dan yang itulah yang akan diberikan kepada adik atau orang lain yang memerlukan. (MS/jpnn)
SIANTAR – Aksi corat-coret baju seragam usai UN sepertinya sudah menjadi tradisi tahunan, termasuk di Siantar dan Simalungun, Sumut. Tidak
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional